Skip to main content

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR : TEKNOLOGI, ILMU PENGETAHUAN, DAN KEMISKINAN


TEKNOLOGI, ILMU PENGETAHUAN, DAN KEMISKINAN

A.      Pengertian Teknologi, Ilmu Pengetahuan, dan Kemiskinan

Banyak definisi dari teknologi di internet, yang mana internet merupakan wujud dari teknologi itu sendiri. Namun, apa sebenarnya pengertian teknologi itu? Menurut dari berbagai sumber, Teknologi merupakan suatu sarana baik secara teknik maupun ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mempermudah kehidupan manusia. Tteknologi dapat terjadi karena manusia yang terus berinovasi untuk menciptakan hal-hal baru yang lebih praktis. Teknologi tidak hanya berupa smartphone, computer, ataupun peralatan canggih saja namun juga dapat berupa cara, pikiran manusia, ataupun kegiatan tertentu yang dapat dikembangkan. Manusia menggunakan teknologi dalam bidang komunikasi, pembelajaran, transportasi, bisnis, manufaktur. Pengamanan data dan lain sebagainya. Definisi teknologi luas, setiap orang mempunyai cara sendiri untuk memahami maknanya.

Ilmu Pengetahuan adalah suatu system berbagai pengetahuan yang didapatkan dari hasil pemeriksaan- pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan menggunakan metode-metode tertentu. Tidak sembarang orang dapat menghasilkan ilmu pengetahuan, karena dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan jika hasil dari pemikiran tersebut sudah melalui analisis yang rasional, dan ilmu tersebut harus konsisten dan berlaku secara universal. Fungsi dari ilmu pengetahuan adalah dapat menjelaskan, meramalkan, dan mengendalkikan suatu fenomena alam atau suatu teori tertentu.

Kemiskinan adalah suatu kondisi tertentu dimana seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya berupa sandang, pangan, dan papan. Kemiskinan juga dapat didefinisikan jika seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan material dan non-material. Terdapat banyak jenis kemiskinan seperti kemiskinan subjektif, kemiskinan absolut, kemiskinan alamiah, dsb. Kemiskinan dapat terjadi karena banyak factor, diantaranya tingkat pendidikan yang rendah, angka pengangguran yang tinggi, kurangnya laha pekerjaan, dll.

B.      Dampak Teknologi terhadap Kemiskinan

Dampak dari ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap kemiskinan sudah pasti erat kaitannya. Apalagi ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat dipisahkan.  Ilmu pengetahuan dan teknologi berhubungan dengan perkembangan yang sangat pesat, jika seseorang tidak mampu menguasai IPTEK maka dia akan tertinggal dan mungkin saja menjadi miskin karena cara yang ia pakai sudah tidak efisien di era yang modern. IPTEK tidak terlepas pula dari kemiskinan dan kemiskinan tidak telepas pula dari kehidupan masyarakat. Kemiskinan dalam bidang ekonomi selalu menjadi kendala di negara-negara berkembang. Sangat sulit negara untuk memberantas kemiskinan. Sebenarnya jika kita semua memanfaatkan IPTEK maka kita semua dapat memberantas kemiskinan yang ada. Tidak akan ada lagi pengamen, pengemis, dan pekerjaan tidak layak lainnya. Kemiskinan terjadi karena rendahnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan yang rendah.
Semua dapat teratasi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dampak positifnya, iptek dapat dimanfaatkan untuk memberikan kenyamanan dalam kemudahan akses di kehidupan manusia. Namun dampak negatifnya, akan berpengaruh besar dalam kelangsungan hidup manusia itu sendiri, ujung dari dampak negatif penerapan teknologi adalah kemiskinan.

Dampak negatif tersebut akan berujung pada kemiskinan. Berikut adalah dampak negatif dari perkembangan, pemanfaatan dan penerapan iptek dalam kehidupan manusia yang saling terkait dan berujung pada masalah kemiskinan:

1.      Kesenjangan sosial.
Perkembangan industri dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja. Akan tetapi, hal ini juga dapat memunculkan kesenjangan sosial si masyarakat. Muncullah kelompok masyarakat pemilik modal yang kaya bahkan menjadi konglomerat., tetapi ada juga kelompok masyarakat yang tidak memiliki ketrampilan. Mereka tidak menguasai teknologi akan semakin tertinggal dan hidup miskin. Terjadilah jurang perbedaan yang begitu dalam antara si kaya dan si miskin. Hal ini dapat mendorong kecemburuan sosial dan kerawanan keamanan.

2.      Kerusakan lingkungan alam.
Akibat dari semakin meningkatnya jumlah penduduk dan penerapan iptek yamg kurang bijaksana telah menimbulkan kemerosotan kualitas lingkungan alam. Tidak hanya merosot, tetapi juga timbul kerusakan-kerusakan sistem lingkungan alam. Beberapa masalah lingkungan alam yang berkaitan dengan merosot dan rusaknya kualitas lingkungan alam tersebut akan berujung pada kemiskinan. Adapun berbagai masalah lingkungan hidup tersebut antara lain :
Kemerosotan kualitas dan kuantitas sumber daya alam : merosotnya kualitas dan kuantitas SDA yang berlebihan melampaui kemampuan, sehingga alam akan sulit dipulihkan. Perkembangan iptek dipacu untuk mengejar keuntungan dan kesejahteraan diri manusia itu sendiri.

3.      Kriminalitas, pengangguran dan kemiskinan.
akibat dari berkembangnya iptek dalam penerapannya di berbagai bidang, salah satunya bidang industri. Disaat tenaga kerja manusia sudah tergantikan dengan mesin, banyak perusahaan yang mengadakan PHK kepada para karyawannya maka angka pengangguran dan kemiskinan akan meningkat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia harus memenuhi kebutuhannya terhadap sandang, pangan, dan papan. Karena tidak memiliki pekerjaan lagi maka, banyak orang yang mengambil jalan pintas untuk memenuhi kebutuhannya tersebut dengan cara melakukan tindakan kriminal seperti merampok dan mencuri.

C.      Contoh Kasus

Hasil gambar untuk profesi kasir teller bank

KOMPAS.com — Dengan berjalannya waktu dan semakin canggihnya teknologi, pekerjaan yang biasanya dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia diprediksi akan tergantikan. Menurut analisis dari Glassdoor, situs komunitas pencari kerja, otomatisasi akan meningkat drastis pada tahun 2033 mendatang. Pada saat itu, Glassdoor mengklaim sebanyak 47 persen dari pekerjaan yang ada saat ini akan diambil alih oleh tenaga mesin. "Di masa depan, tampaknya kebanyakan dari pekerjaan yang ada saat ini, dari kasir ke teller, akan diotomatisasi dan kebutuhan untuk orang sungguhan mengerjakan peran tersebut tidak akan diperlukan lagi saat teknologi sudah mampu dan mengambil tanggung jawab tersebut," kata Scott Dobroski, Ahli Komunitas Glassdoor. Menurut Dobroski, ada beberapa jenis pekerjaan dengan keterampilan rendah, seperti telemarketer, dapat digantikan dengan mudah oleh tenaga mesin. Namun, pekerjaan yang membutuhkan kreativitas atau kemampuan sosial tinggi tidak akan tergantikan dengan mudah. "Perencana pernikahan (wedding planner), sebagai contohnya, tidak berisiko untuk diotomatisasi seluruhnya karena kreativitas, komunikasi, dan kemampuan multitasking dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan," lanjut Dobroski. Ingin tahu prediksi pekerjaan-pekerjaan apa saja yang bisa saja punah, tergantikan oleh tenaga mesin dalam beberapa tahun mendatang? Berikut 10 pekerjaan yang mungkin tergantikan, seperti dikutip dari Mashable.

1.      Teller bank
2.      Kasir
3.      Resepsionis
4.      Operator telepon
5.      Agen perjalanan
6.      Tukang pos
7.      Juru ketik
8.      Reporter
9.      Penginput data (data entry)
10.   Telemarketer

D.     Pandangan teknologi terhadap kemiskinan

Menurut saya setelah membaca contoh kasus tersebut, memang teknologi dapat mengancam pekerjaan manusia yang sifatnya repetitif sehingga manusia terancam kehilangan profesinya. Hal ini lah yang memicu kemiskinan. Tetapi hal ini dapat kita hindari jika kita meningkatkan kualitas diri. Dengan menerapkan skill yang tidak dapat dikerjakan oleh robot maupun mesin, kehilangan suatu profesi tertentu bukan menjadi suatu ancaman. Di era globalisasi ini dan perkembangan zaman yang terus berkembang pesat, kita tidak boleh kalah dengan mesin-mesin yang semakin pintar. Kita harus menjadi individu yang cerdas dengan memanfaatkan perkembangan IPTEK sebaik dan se positif mungkin. Dengan menguasai IPTEK, kita dapat menjadi pribadi yang membawa dampak bagi banyak masyarakat dengan menghasilkan suatu karya dari teknologi itu sendiri.


Sumber Referensi :


Comments